Kamis, 08 Desember 2016

Sejarah Singkat dan Pemahaman tentang Algoritma

Tentang Algoritma 
Algoritma ditemukan oleh seorang ilmuwan muslim bernama Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi. Beliau adalah seorang ilmuwan, seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi. Beliau lahir di tahun 780 dan wafat pada tahun 850-an. Beliau adalah penemu angka nol, penulis buku aljabar, membahas solusi sistematik dari linier dan materi kuadrat, yang setelah 500 tahun kemudian baru dimanfaatkan secara maksimal oleh orang-orang barat (eropa dan amerika). Diperkanalkan sebagai sistem penemuan posisi desimal. Pondasi kompulasi dan teknologi modern. 
Karena begitu susahnya orang barat menyebut nama Al-Khwarizmi sehingga orang arab menyebut Al-Khwarizmi menjadi algorism, dan lambat laun namanya berubah menjadi Algorithm dan kemudian diserap dalam bahasa indonesia menjadi algoritma. 
Menurut Donald E. Knuth seorang ahli algoritma, yang mengikuti jejak penemunya yakni Muhammad Al-Khwarizmi menjelaskan bahwa syarat-syarat dari keutuhan algoritma adalah sebagai berikut :

1. Fineteness (Keterbatasan) Algoritma itu adalah sebuah solusi atas suatu permasalahan programing. Setiap masalah sehari-hari pasti memiliki penyelesaian yaitu solusi yang harus jelas dan pasti memiliki keterbatasan.
2. Definiteness (Kepastian) Solusi dalam menyelesaikan masalah algoritma itu harus bersifat pasti, jelas, dan solutif ketika menjelaskan sebuah solusi.
3. Input (Masukan) Sebuah algoritma memiliki nol atau masukan (input) yang diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan.
4. Output (Keluaran) Setiap algoritma memberikan satu atau beberapa hasil keluaran.
5. Efectiveness (Efektif dan Efisien) Langkah langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang “wajar”.

Struktur Algoritma 
Algoritma harus memiliki struktur tersendiri untuk dapat menyelesaikan sebuah solusi, yaitu :
1. Runtunan Semua kode-kode akan di eksekusi secara berurutan baris perbaris oleh aplikasi compiler.








2. Pemilihan Struktur pemilihan ini merupakan pemilihan langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi atau pengambilan suatu keputusan.









 3. Pengulangan Struktur ini memberikan suatu perintah atau tindakan yang dilakukan beberapa kali.

0 komentar:

Posting Komentar